Minggu, 09 Januari 2011

Ingin Memori Lebih Baik? Belajar Bahasa Asing

 

VIVAnews - Untuk tetap menjaga otak agar bekerja lebih maksimal, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan. Salah satunya adalah dengan belajar bahasa asing.
Menurut tim peneliti asal Amerika Serikat, dalam Science Journal, pengetahuan tentang bahasa asing bisa memperpanjang kemudaan otak.

Uniknya, hal ini ditemukan khususnya pada wanita. Ternyata, jika seorang wanita menguasai setidaknya dua bahasa asing, bisa membantu dia untuk kembali mempertahankan pikiran yang jernih dan memori yang baik sampai usia lanjut.

Seperti dikutip dari Genius Beauty, peneliti berusaha menghubungkan fakta bahwa otak wanita dipengaruhi oleh stres yang lebih besar dan konsekuensinya adalah terjadi  peningkatan efisiensi pada otak.
Sebagai ilustrasi penelitian, para peneliti menyebutkan contoh-contoh dari orang yang tinggal di satu kabupaten di New Guinea. Mereka yang menguasai banyak bahasa asing, dari lima hingga 15 bahasa, kinerja otak dalam usia tua sama dengan rata-rata orang berusia 30-35 tahun.

VIVAnews – Kebanyakan pria selalu ingin berada di dekat seorang wanita yang benar-benar dia inginkan sepanjang waktu. Mereka memiliki segudang alasan untuk itu.
Tapi, ketika tiba waktunya untuk berkomitmen dengan pasangannya, umumnya pria mencoba menghindari situasi itu dengan berbagai alasan. Ingin tahu alasannya mengapa pria takut ‘terikat’? Simak artikel yang dikutip dari laman Dating Tips ini.

- Dia tidak ingin "terikat"
Bagi kebanyakan pria, masuk ke hubungan yang lebih serius berarti tidak bisa lagi melakukan apa yang dapat mereka lakukan sebelumnya. Ini mungkin berarti dia tidak ingin ada orang lain yang membatasinya. Atau mungkin, mereka masih ingin menjalin hubungan khusus dengan wanita lain.

- Ada wanita lain dalam pikirannya
Sebagian pria tidak ingin berkomitmen ke hubungan resmi karena mereka masih terbayang-bayang wanita lain yang sangat diinginkannya.

- Dia takut gagal
Beberapa pria takut berkomitmen karena mereka mungkin memiliki masalah tertentu. Salah satunya adalah takut hubungan tidak akan berhasil seperti sebelumnya.

- Memiliki pengalaman buruk dari hubungan sebelumnya
Sebagian pria mungkin takut membuat ikatan dengan wanita karena memiliki beberapa pengalaman buruk dalam kisah percintaan sebelumnya. Mereka mengalami trauma sehingga cenderung menghindari komitmen agar tidak masuk ke situasi yang sama lagi.

- Dia tidak benar-benar ada dalam hubungan
Beberapa pria tidak ingin komitmen hanya karena mereka tidak benar-benar ada dalam hubungan itu. Mereka hanya memikirkan aspek fisik wanita belaka. Mereka tidak ingin masuk ke sisi emosionalnya.

- Dia tidak ingin ditekan
Mengajaknya berkomitmen kadang-kadang dapat menyebabkan pria tidak nyaman. Bagi mereka, ajakan itu serasa suatu paksaan.






0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes