Perasaan sedih bisa memicu stres atau bahkan depresi. Tapi rasa sedih juga ada manfaatnya karena kesedihan dapat membuat orang berpikir lebih fokus dan bertindak lebih cerdas.
Profesor di University of New South Wales di Australia telah menemukan bahwa orang sedih cenderung lebih meragukan tentang mitos dan rumor. Mereka juga cenderung melihat orang sebagai individu, bukan sebagai stereotip. Mereka bahkan memberikan presentasi yang lebih meyakinkan.
"Ketika senang, seseorang menutup mata dari kenyataan dan hanya berpikir tentang jatuh cinta. Kesedihan akan membuat orang berpikir lebih dalam, berkonsentrasi pada informasi baru, melihat ke dunia luar dan menilai kembali ide-ide lama," kata Gordon Parker, profesor psikiatri dari University of New South Wales seperti dikutip dari The Telegraph, Rabu (19/10/2011).
Sebuah kajian di AS terhadap 8.000 orang menemukan bahwa seperempat di antara orang yang dirawat karena depresi ternyata tidak benar-benar sakit. Mereka baru saja mengalami kesulitan emosional seperti kehilangan, yang mana kemudian mereka selesaikan sendiri secara alami.
Kesedihan membuat orang jadi tenang, menilai ulang dan membuat perubahan. Jika orang yang sedih merasa perlu meminum obat penenang, sebenarnya ia tidak memerlukannya. Sebab penelitian menunjukkan bahwa plasebo memiliki efek yang sama.
Sebuah uji klinis obat membandingkan antara plasebo dengan obat anti depresan. Dalam percobaan ini, plasebo ditemukan seringkali mampu menyembuhkan depresi.
Dalam 96 penelitian mengenai antidepresan dari tahun 1980 hingga 2005, efek plasebo tenyata dua kali lipat dari anti depresan dan efektif untuk enam dari 10 pasien.
Efek plasebo bekerja karena seseorang percaya bahwa obat tersebut bekerja dan ampuh seperti antidepresan asli untuk mengobati depresi yang kebanyakan dapat mereka sembuhkan sendiri.
"Kesedihan manusia membantu kita belajar dari kesalahan kita. Saya pikir, salah satu fungsi emosi negatif adalah untuk membuat kita fokus pada sesuatu yang lain untuk sementara," kata profesor psikiater Jerome Wakefield dari New York University.
Kesedihan juga dapat mencegah orang membuat kesalahan di tempat pertama. Risiko kesedihan dapat menghalangi orang dari menjadi terlalu ceroboh atau congkak, terutama dalam suatu hubungan atau dengan hal-hal lain yang dianggap bernilai. (detikhealth.com)
0 komentar:
Posting Komentar